Selamat Tinggal, Ibunda Sahabatku!
Masdesu – Halo hai, sob! Pernahkah kalian menghadiri upacara pemakaman orang yang begitu dekat dengan kalian? Saya pernah mengalaminya. Tepatnya hari ini, Sabtu, 10 Desember 2016. Ibunda dari salah satu sahabat saya, Febian Ramadhan telah meninggalkan dunia ini.Perpisahan memang tidaklah pernah manis. Namun, keteguhan hati untuk menerima kenyataan dan mengikhlaskan kepergian telah membuat para lelaki yang Almarhumah tinggalkan menjadi lelaki yang kuat yang tidak meneteskan air mata, setidaknya hingga Almarhumah dikuburkan. Bukan berarti mereka tidak sedih melepas kepergian Almarhumah, melainkan mereka kuat. Ya, mereka kuat! Empat orang lelaki yang telah mengerti arti penting dari kematian, mereka adalah pribadi yang tabah.
Jujur, saya tidak terlalu dekat dengan Almarhumah. Namun, ketika mengenang beliau, ternyata banyak hal yang pernah saya alami bersama. Sesaat, saya masih bisa mengenang wajah cantik nan baik Almarhumah yang murah senyum. Saya bukan siapa-siapa, namun saya merasa kehilangan. Entah apa yang keluarga beliau rasakan, kehilangan orang yang begitu baik.
Sempat saya berbicara sedikit dengan salah satu anak Almarhumah. Ketika saya mengucapkan, “Yang tabah ya, uda?” Dia dengan tegar menjawab, “Ini bukan tangis sedih tapi tangis bahagia. Bahagia karena beliau sudah pergi menemui Pencinta-nya. Saya dan sekeluarga sudah ikhlas melepas Ibunda, InshaAllah.”
Setiap awal pasti menemui akhir, setiap kelahiran pasti menghadapi kematian. Begitulah kehidupan. Selamat jalan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, semoga segala amal ibadah Almarhumah diterima dan beliau diberikan tempat terbaik disisi-Nya. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin.
Untuk saat ini, itu saja yang bisa saya sampaikan. Maaf bila artikel ini tidak bisa menghibur kalian seperti biasanya. Semoga ada pelajaran yang bisa diambil dari artikel ini. Satu pesan saya.
Jangan menangisi kematian, tapi belajarlah dari itu. – Masdesu
Sampai jumpa di artikel Masdesu yang lainnya!