Death Note Live Action: New Generation

Drama ini memiliki tiga episode dan mengangkat kisah setelah Kira, dewa kematian pemegang Death Note, tewas. Diceritakan bahwa Death Note sudah mulai dilupakan oleh masyarakat dan Death Note sendiri dinyatakan hilang. Meski sebenarnya tidak benar-benar hilang.
Di episode pertama, terdapat detektif yang begitu handal dalam menyelesaikan kasus-kasus pembunuhan. Singkat cerita, terdapat kasus pembunuhan yang tidak masuk akal dimana ada seorang pekerja buruh yang tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia. Para detektif mengira bahwa kasus tersebut merupakan ulah pemegang Death Note, namun ternyata itu hanya kasus pembunuhan biasa bermotif balas dendam.
Lanjut ke episode kedua, di episode ini terdapat sebuah kasus yang membuat isu kelahiran Death Note makin kuat. Di episode ini kita diperkenalkan dengan seorang detektif yang sangat luar biasa jenius yang konon merupakan pengganti detektif L, detektif terhebat yang mampu menghentikan Kira, si dewa kematian. Di episode ini, pengguna-pengguna Death Note baru mulai diperlihatkan.
Pada episode ketiga, kita akan mengetahui bagaimana pengguna Death Note yang baru menggunakan Death Note-nya. Singkatnya si pengguna Death Note yang baru ini hanya ingin membunuh orang-orang yang pernah melakukan kejahatan selama hidupnya untuk mewujudkan cita-cita Kira yang belum tercapai.
Sayangnya, ceritanya tidak dilanjutkan hingga tuntas. Masih ada beberapa pertanyaan yang mengganjal di kepala saya seperti:
- Mampukah sang detektif baru pengganti detektif L menghentikan para pengguna Death Note yang baru?
- Siapa saja yang memegang Death Note?
- Happy-ending atau sad-ending?
Secara keseluruhan, tiga episode drama ini cukup asyik untuk mengisi free time. Banyak hal menarik dari anime ini. Salah satunya adalah rekan kerja sang detektif L baru, detektif J. Yeah, she is totally hot! Sayangnya hanya sedikit scene yang dimiliki oleh si jagoan ini.
Jujur, saya masih penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Bagaimana dengan kalian? Yah, kita nantikan saja. Last but not least, I’ll quote a statement from this drama.
Untuk bertahan hidup, satu orang saja cukup. – Ryuzaki, The Next L