Mana yang Lebih Baik, AMPHTML atau HTML5?

Tidak bisa dipungkiri, AMPHTML menjadi salah satu faktor yang sangat penting untuk suatu blog dan juga sangat direkomendasikan oleh web developer dari si raksasa, Google. Namun, ada sesuatu yang mengganjal di hati saya, yaitu HTML5. Beberapa waktu sebelum meledaknya AMPHTML ini, HTML5 menjadi andalan yang dianggap optimasi HTML paling baik dan masih dipercaya dan digunakan oleh banyak web developer. Sangat disayangkan, ketika saya melakukan validasi template HTML5 setelah saya mengganti template blog ini menjadi AMPHTML, blog saya tidak lagi valid HTML5. Dengan kata lain, AMPHTML adalah error untuk HTML5.
Sebenarnya, saya masih belum yakin, apakah ini karena AMPHTML tidak sesuai dengan HTML5? Atau karena validator yang saya gunakan belum diperbaharui menggunakan update script AMPHTML? Yang jelas, ini adalah mainan baru yang cukup bagus untuk kalian yang memang gemar mengutak-atik script HTML. Saya pun belum menemukan solusi untuk pertanyaan tersebut.
Sekilas, bila kalian memperhatikan, sebenarnya AMPHTML menggunakan basis HTML5 dalam penyusunan tag. Contohnya, jika dalam HTML5 kita menggunakan video, maka dalam AMPHTML kita merubahnya menjadi amp-video dan ketika browser membaca tag tersebut, browser akan me-render amp-video menjadi video. Jadi, seharusnya sama saja.
Terlepas dari itu semua, saya sendiri memutuskan untuk menggunakan AMPHTML untuk diterapkan dalam template blog saya meskipun blog saya tidak lagi valid HTML5 karena untuk merubahnya kembali ke HTML5, memerlukan waktu yang cukup lama. Jadi, saya memutuskan untuk terus menggunakan AMPHTML sambil berdoa, AMPHTML dapat dianggap valid dalam konsep HTML5.
Bagaimana menurut kalian kawan? Apa basis template blog/ web kalian? HTML5 atau sudah menerapkan AMPHTML? Mana yang menurut kalian lebih baik? Saya tunggu jawaban kalian di kolom komentar. Mari kita diskusikan ini bersama!
Sumber gambar: https://varvy.com/rel/amphtml.html